rantepaopos.id-Tana Toraja,– Setelah meninjau pembangunan Infrastuktur di Bandara Buntu Kunik (BBK)Mengkendek Kabupaten Tana Toraja, Wakil Gubernur Sulawesi selatan Andi Sudirman Sulaiman lakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh adat serta Organisasi Mahasiswa Daerah di Ruang Pola Pemerintahan KabupatenTana Toraja, Jumat (8/3/2019).
Dalam pengantarnya Andi Sudirman menjelaskan kedatangannya ke Toraja. Katanya kedatangannya merupakan kunjungan kerja untuk melihat dan meninju posisi terakhir infrastuktur pembangunan Bandara Buntu Kunik.
“Saya orangnya profesional yang tidak suka berkoar-koar, lebih senang banyak bekerja karna saya punya prinsip, ambil gosipnya saya ambil pekerjaannya, saya bekerja silakan anda duduk cerita, kalau tidak bagus pekerjaanku jangankan orang keluarkan saya tapi saya keluar dengan sendirinya,” ujar Wagub Sulsel ini.
Dijelaskan, untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam mengembangkan pariwisata tahun 2019 ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membantu Tana Toraja sebesar Rp.30 Miliar untuk pembangunan jalan ke Bandara Buntu Kunik, kemudian untuk Toraja Utara sebesar Rp.35 Miliar untuk pembangunan pedestrian (pejalan kaki), JPU dan landscaping.
“Coba cek, ini merupakan bantuan terbesar sepanjang sejarah yang dikucurkan oleh Pemprov Sulawesi Selatan, dan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membangun pariwisata di Toraja,” terangnya.
Sementara Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dalam sambutannya, menjelaskan bahawa kunjungan kerja wakil gubernur ke kabupaten Tana Toraja perlu di sinergikan dalam uapaya mempercepat pembangunan kedepannya di Tana Toraja.
“Bagaimana pandangan masyarat tetang keinginan pemerintah provinsi untuk bersinergi dengan pemerintah kabupaten dalam mendorong produktifitas kopi, dan jasa pariwisata,” kata Nico
Bupati jelsakan, bahawa Januari kemarin telah di tetapkan kabupaten Tana Toraja sebagai salah satu kawasan derah strategi nasional untuk 12 kabupaten di Negara ini.
Usai pertemuan di ruang pola, wakil gubernur mengumpulkan perwakilan beberapa unsur masyarakat untuk melakukan pertemuan tertutup di ruang kerjanya. (jerny)
Komentar