Torayapos.com-Toraja Utara,– Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, melalui Dinas Kesehatan kerjasama dengan Bappeda rapat Aksi I Analisa Situasi Gelar Data Stunting Pada Desa Lokus Stunting di Kabupaten Toraja Utara tahun 2020, Sabtu (16/5) di Misliana Hotel.
Kegiatan tersebut dilaksankan berdasarkan surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan nomor :
910/2630/Bappelitbangda tanggal 16 april 2020 tentang percepatan pelaksanaan konvergensi stunting di 11 kabupaten yang menjadi lokus di Provinsi Sulsel.
Menariknya, rapat itu menggunakan aplikasi meeting zoom, dengan narasumber dari Bappeda/Ditjen Bina Bangda Region 5.
Rapat itu dipimpin langsung Sekretaris Daerah Pemkab Torut Rede Roni Bare didampingi Kepala Dinas Kesehatan Torut Elizabeth R. Zakaria dan Kepala Bappeda Torut Aris Mantong.
Rede Roni Bare pada media ini mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah program penurunan stunting secara nasional.
“Di Kabupaten Toraja Utara terbilang masih cukup tinggi yakni rata-rata masih 22%, sementara secara nasional empat tahun kedepan sudah 14%, karena itulah Pemkab Toraja Utara bertekad supaya mencapai angka itu empat tahun kedepan,” kata Sekda Torut
Dijelaskan, ada 15 kelurahan yang di intervensi agar mendapatkan peningkatan gizi, pelayanan kesehatan ibu dan anak 1000 hari pertama bagi bayi, para remaja diberikan penambah darah pada saat haid, itulah program-program di intervensi pada mereka dengan harapan empat tahun kemudian yakni di 2024 Toraja Utara bisa mencapai angka 14% itu.
“Setelah aksi I, kedepan ada aksi II yaitu penyusunan program secara kongkrit, hari ini (Sabtu, 16/5) kita sudah sepakat ada 15 lembang/kelurahan yang akan di intervensi, salah satunya pelayanan terpadu seposyandu, sektor ketahanan pangan, pertanian, air minum bersih.
“OPD ke depan kita memasukan kegiatan dalam rencana program kerja bersama menyusun rencana aksi kerja di tahun 2021,” imbuhnya.
Kadis Kesehatan Elizabeth R. Zakaria, menyebutkan, untuk penanganan stunting semua OPD harus bekerjasama, sebab Dinas Kesehatan tidak akan mampu menangani secara sendiri, dan akan tindaklanjuti kegiatan yang dilaksanakan, sebab ini dipantau langsung dari pusat.
Kesimpulan rapat ini dapat dukungan penuh dari Bappeda, sehingga sepakat untuk penanganan stunting di Kabupaten Toraja Utara dan intervensi 15 lembang/kelurahan di kabupaten Toraja Utara.
“Kita sudah mendapatkan masukan dan pendapat dari bapak Menteri dan jajarannya data yang belum rampung segera kami akan kumpulkan,” kunci Aris Mantong. (basry)
Komentar