RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UATARA,– SMAN 3 Toraja utara hingga saat ini masih membutuhkan tambahan ruang kelas belajar (RKB) sebanyak 4 ruangan dan 40 unit komputer.
Dari kekurangan ini pihak sekolah sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan agar kebutuhan atau kekurangan itu dapat diperhatikan dan dibantu dalam mencapai proses belajar yang lebih optimal dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
“Kami masih butuh 4 RKB dan 40 unit komputer. Kekurangan ini sangat kami harapkan agar Pemerintah Provinsi Sulsel dapat memperhatikannya dan membantu kami,” harap Wakepsek Drs. Yosep Bala mewakili kepala sekolah Drs. Pither Salempang.
Dijelaskan Yosep, bahwa kekurangan RKB ini sudah 2 tahun berturut-turut diajukan ke Pemprov Sulsel juga melalui laporan setiap akhir tahun terkait kondisi sekolah namun hingga kini proposal dan laporan itu belum mendapat tanggapan positif atau bantuan dari pemerintah provinsi.
Dijelaskan, bahwa saat ini SMAN 3 Toraja Utara jumlah siswanya sebanyak 890 siswa dengan ruang kelas belajar yang ada hanya 26 rungan, yang idealnya harusnya 30 ruang kelas belajar.
Selain kekurangan ruang kelas belajar, kata Yosep, juga sekolahnya masih kekurangan 40 unit komputer, dan selama ini jika siswannya akan mengikuti UNBK maka pihak sekolah harus berusaha meminjam keluar untuk memenuhi kekurangan itu.
Meski dari sarana dan prasarana sekolah ini masih mengalami sejumlah kekuranga, namun dalam perestasi bidang akademik dan non akademik juga tak kalah dengan SMA lainnya yang ada dalam kota Rantepao.
Itu, karena Kepala Sekolah SMPN 3 Toraja Utara, Drs. Pither Salempang adalah mantan Kepala Sekolah SMAN 2 Toraja Utara yang memiliki kemampuan manajerial mengelola sekolah, termasuk SMAN 2 Toraja Utara ini tidak sedikit andil kemajuan yang ditinggalkan olehnya.
Untuk prestasi pendidikan yang di capai SMAN 3 Toraja Utara yang jaraknya 8 km dari kota Rantepao ini, dibawah pimpinan Pither Salempang juga langsung menunujukkan sejumlah perestasinya.
Prestasi itu diantaranya, sejumlah siswanya lolos ke perguruan tinggi terkemuka di Indonesia melalui jalur undangan atau bebas tes, peserta UNBK siswanya selalu lulus 100% dan juga keluar sebagai juara 1 tingkat Kabupaten Toraja Utara dalam turnamen Assosiasi Futsal Cup (AFC). (yoel)
Komentar