Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Pemerintah Kabupupaten Toraja Utara melalui Dinas Kesehatan gelar pertemuan review kinerja tahunan program stunting, Senin (6/12/2021) di Hotel Misiliana, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang dihadiri pihak Kemendagri bidang pembangunan desa, dan dibuka oleh Sekda Rede Roni Bare.
Dalam kegiatan itu, Sekda Toraja Utara, Rede Roni Bare menekankan bahwa mengenai penanganan terhadap 15 lokus stunting yang sudah ditetapkan sebelumnya agar betul-betul mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak yang terlibat, sehingga program penurunan stunting sesuai target bisa dicapai.
“Tugas kita salah satunya adalah serius memperhatikan ibu hamil hingga melahirkan dan pertumbuhan bayi yang dilahirkan itu. Juga dalam sosialisasi tentang kesehatan supaya disampikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat,” jelasnya.
Tugas lain, lanjut sekda, dari 15 lokus stunting yang sudah ditetapkan itu agar OPD terkait seperti dinas pertanian, perikanan dapat membantu masyarakat memberikan bibit untuk dibudidayakan oleh masyarakat sehingga dalam wilayah itu bisa mengonsumsi sayur, buah dan ikan yang segar.
“Hal ini sudah berkali-kali saya ingatkan, untuk itu apa yang saya sampaikan ini agar betul-betul dilakukan sehingga makanan-makanan yang bergizi itu bisa diproduksi sendiri oleh masyarakat, tidak pderlu didapatkan dari luar,” Rede Roni mengingatklan.
Sekda juga mengingatkan, bahwa remaja putri kita sesudah haid perlu diberikan vitamin penambah darah, itu maksudnya supaya sehat, dan untuk meyakinkan putri kita supaya mau konsumsi vitamin penambah darah perlu dengan penjelasan yang dapat diterima oleh remaja putri kita.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Toraja Utara, jumlah balita stunting dari tahun 2020 hingga 2021 menyebutkan mengalami jumlah penurunan.
“Berdasarkan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau EPPGBM jumlah balita stunting pada tahun 2020 per Agustus sebanyak 2811 balita, 2021 per Februari berjumlah 2.733 Balita dan tahun 2021 per Agustus sisa 2.495 balita,” sumber Dinas Kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, lima belas lokus konvergensi stunting yang ditetpan di Toraja Utara, yaitu Lembang Buntu Karua, Lembang Baruppu Utara, Lembang Bulu Langkan, Lembang Lempo Poton, Lembang Landorundun, Lembang Rindingallo, Lembang Tonga Riu, Lembang Piongan, Lembang Lo’ko Uru, Lembang Rantebua, Kelurahan Baruppu Selatan, Lembang Baruppu Benteng Batu, Lembang Dende, Kelurahan Pangala’ dan Lembang Ampang Batu. (yoel).
Komentar