Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Peran penting BI adalah segi transaksi dengan cara melaksanakan pelatihan menghadirkan mentor kepada pelaku UMKM di Kabupaten Toraja Utara, terkhusus pada pelaku UMKM yang bergerak di bidang promosi wisata di Toraja Utara seperti meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan serta bantuan fasilitas lainnya yang disediakan oleh BI bagi pelaku UMKM lainnya di Toraja Utara.
Hal itu disampaikan Sekda Toraja Utara, Rede Roni Bare, saat Bank Indonesia (BI) melaksanakan sosialisasi dan diskusi Indeks Elektronikfikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) dan penyusunan Roadmap Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Toraja Utara yang di Ruang Pola Perkantoran Bukit Marante, Senin, 09 Agustus 2021, kemarin.
Dijelaskan, kehadiran pimpinan Bank BI Sulsel di Kabupaten Toraja Utara diharap dapat membantu memfasilitasi para pelaku UMKM seperti pendampingan dan fasilitas berupa bantuan terhadap desainer, pengrajin dan pelaku usaha lainnya.
Hal yang disampaikan Sekda mendapat tanggapan positif dari Kepala Perwakilan BI Sulsel Budi Hanoto.
Budi Hatono menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya di Toraja Utara bersama dengan rombongan.
“Kunjungan kami bersama rombongandari BI Sulawesi Selatan dalam rangka audiensi sekaligus plenary session sebagai tindak lanjut pembentukan TP2DD yang telah dikukuhkan bersama Pemda Se-sulsel oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST pada tanggal 9 April 2021 di Makassar,” jelas Budi.
Budi menambahkan, ada tiga tujuan pertemuan yang akan digelar di Kabupaten Toraja Utara yaitu Penyusunan program kerja yang memuat Pemetaan dan kendala Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sekaligus penyusunan strategi perluasan kerja ETPD di wilayah Pemerintah Kabupaten Toraja Utara; survey masyarakat mengenai penggunaan alat pembayaran non tunai, dan Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Selain itu Pemberdayaan UMKM dan sektor Wisata untuk lebih adaptif di era digitalisasi pandemi Covid-19 ini juga ikut dibahas.
Kunjungan ini, lanjut Budi, sebagai salah satu bentuk koordinasi dan kolaborasi Pentahelix antar instansi agar lebih bersinergi demi kemajuan ekonomi Kabupaten Toraja Utara secara khusus dan kemajuan ekonomi Sulawesi Selatan pada umumnya.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan termasuk Kabupaten Toraja Utara, agar tetap tumbuh positif dan mengoptimalkan potensi Penerimaan Daerah,” katnya.
Menurut Budi Hanoto, salah satu upaya untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi di tengah era digitalisasi dan masa pandemi ini adalah dengan berupaya mendorong program digitalisasi dan perluasan kanal pembayaran, salah satunya dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
“Pihak BI juga mendorong akselerasi Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), serta koordinasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dalam rangka mendukung tata kelola keuangan dan perekonomian dengan melakukan survei alat pembayaran yang menggunakan kartu di daerah ini,” terangnya.
Dalam kegiatan sosialisasi juga hadir Ali Afthan (Kadiv Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah), Edwin Permadi (Kadiv. Implementasi KEKDA), kemudian dari unsur Pemerintah Kabupaten Toraja Utara diwakili Inspektur Inspektorat, Dinas Kominfo-SP, Dinas Perhubungan, Dinas Perindagkop & UMKM, Dinas Kebudayaan & Pariwisata, Dinas DPMPTSP, Dinas PUTR, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Bpenda dan Bappeda.
Penulis : Basry
Editor : Yoel
Komentar