Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Pemerintah Kabupaten Toraja Toraja Utara gelar Sosialisasi Tahap II tentang kegiatan penataan dan penertiban kawasan Pertokoan Rantepao dengan menghadirkan Masyarakat Adat Ba’lele, Jumat 22 Januari 202.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Tongkonan Tanete Ba’lele. Sosialisasi ini merupakan lanjutan dari sosialisasi pertama yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Rantepao pada tanggal 13/1/2021 yang lalu.
“Inti dalam sosialisasi tahap II ini yaitu menyampaikan niat baik pemerintah untuk menata, membangun dan merelokasi pengguna atau pemanfaat kawasan pertokoan mengingat kondisi konstruksi bangunan pertokoan itu sudah tidak layak lagi dipakai,” jelas Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Ir. Daniel Tandi sebagai moderator dalam pertemuan itu.
Sementara masyarakat Adat Ba’lele menjelaskan bahwa, Kawasan pertokoan tersebut merupakan tanah wilayah adat masyarakat Ba’lele yang telah di hibahkan kepada Pemerintah Daerah, dan selanjutnya pemerintah mengolahnya yang sedianya untuk kepentingan masyarakat, dan tidak dibenarkan dipergunakan untuk kepentingan salah satu pihak.
Penjelasan Masyarakat Adat Ba’lele ini ditanggapi Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan. Bupati jelaskan, bahwa untuk penataan pertokoan merupakan program pemerintah sejak dulu, dan tidak ada kepentingan salah satu pihak di dalamnya, ini hanya menata atau memperindah kota Rantepao khusus di kawasan pertokoan untuk dipergunakan masyarakat Toraja Utara.
Dari pertanyaan, masukan dan keritikan dalam pertemuan itu menghasilkan hal yang positif, yakni pemerintah daerah akan lanjut dengan programnya terkait dengan penataan bangunan Pertokoan Rantepao.
Terkait hal itu, Kalatiku menyampaikan ucapan terima kasih kepada para masyarakat Adat Ba’lele atas hibah tanah leluhur kepada Pemerintah Daerah, khususnya di Kabupaten Toraja Utara untuk di pergunakan oleh masyarakat umum.
Dijelaskan bupati, bahwa atas nama pemerintah daerah, dari beberapa waktu yang lalu dirinya tak henti-hentinya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada para Tokoh Adat Ba’lele pendahulu dan Tokoh Adat yang sekarang atas beberapa tanah yang di hibahkan ke pemerintah daerah untuk dipergunakan oleh masyarakat.
Sosialisasi tersebut dihadiri Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang, jajaran Forkopimda, Tokoh Masyarakat Adat Ba’lele, Asosiasi Pedagang Pertokoan serta pihak terkait.
(Tim)
