oleh

Polisi Hutan Wanita Cantik Ini Tak Surut Dalam Tugas, Ini Kisahnya

RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,- Polisi wanita Kehutanan KPH Saddang II Toraja Utara bernama Chikita yang  berparas cantik dan sedikit mungil ini tak pantang mundur dalam menjalankan tugasnya, meski banyak tantangan didapatkan ketika sedang tugas patroli dalam kawasan hutan lindung.

Berikut Chikita mengisahkan, saya pernah patroli cuma berdua dengan teman, dan mendapatkan warga yang sedang memotong kayu di dalam kawasan hutan lindung. Dari depan jalan,  suara senso atau alat pemotong kayu itu terdengar tapi tidak jelas.

Karena saya merasa tertantang untuk mencari tau asal suara itu, maka saya dengan rekan  mengambil tindakan untuk masuk dan mencari tahu darimana titik bunyi senso tersebut.

Dalam mencari titik sasaran itu, begitu jauh perjalanan masuk ke dalam hutan yang harus melewati sungai, sawah dan bebatuan. Tak lama kemudian suara senso tersebut terdengar begitu jernih, tandanya sudah tidak jauh titik yang kami cari itu.

Setibanya di titik lokasi tersebut, kami menemukan 2 orang yang sedang melakukan pemotongan kayu dalam kawasan hutan lindung.

Perasaan takut atau getar tak sedikitpun muncul dari dalam hati, dan saat itu pula saya bersama dengan teman mendekati sang pelaku pemotong kayu itu guna  menghentikan kegiatannya. Ketika sudah di depan pelaku pemotong kayu itu, kami mendekati  dan mengambil barang tajam yang ada pada dirinya,  juga dengan alat pemotong berupa senso, selanjutnya 2 orang pelaku ini kami amankan.

Selain kisah itu, lanjut chikita, dirinya mengaku   pernah melakukan patroli hutan dan harus minginap di tengah hutan emalaman karen kendaraan yang digunakan terjebak dalam lumpur,  menyebabkan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Besok paginya, dirinya harus pulang dengan melewati Palopo, sebab jika akan kembali pada perjalanan yang sudah dilewati itu akan tetap mengalami resiko besar, yakni tak mungkin melewati jalan itu karena lumpurnya yang begitu dalam.

Kisah lain, Chikita juga pernah jatuh ke sungai saat sedang menjalankan tugas patroli hutan, syukur hanya lecet sedikit.

“Inilah diantara kisah nyata yang pernah saya alami. Meski begitu kejadiannya, tak pernah menyurutkan semangat saya dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan dalam hutan lindung di Toraja Uatara,” terang Chikita, mengakhiri kisahnya, sambil mengepalkan tangannya dan diangkat ke atas sebanyak tiga kali diikuti kata-kata, semangat, semangat dan semangat!.

Melalui media ini, Chikita berpesan kepada masyarakat Toraja Utara agar semuanya menjaga kelestarian hutan lindung,  jangan ada yang melakukan pemotongan kayu dalam hutan lindung.

Sebab, hutan lindung itu adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. (yoel)

Komentar