Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Mekar Sejahtera, Pemkab Toraja Utara dalam tahun 2021 mengalami defisit, atau biaya pengeluaran melibihi dari penghasilan.
Hal itu terungkap dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun Anggran 2022, yang disampaikan oleh Direktur Perumda Mekar Sejahtera, Salfinus Sawelinggi di depan Dewan Pengawas, Ishak Pasulu, Jumat (13/5/2022), di Kantor Perumda Mekar Sejahtera.
“Perumda kita masih baru, sehingga masih defisit, mungkin dua tiga tahun kedepan baru mengalami surplus,” jelas Salfinus di depan dewan pengawas.
Sayangnya, dalam penjelasan defisit tersebut, Salfinus tidak menyebutkan berapa jumlah nominal defisitnya? hanya menjelaskan secara lisan kepada dewan pengawas bahwa tahun 2021 Perumda Mekar Sejahtera mendapatkan modal penyertaan dari APBD Toraja Utara sebesar Rp500 Juta lebih.
Ishak Pasulu berikan masukan agar pengelola Perumda Mekar Sejahtera lebih mengembangkan beberapa usahnya, jangan hanya terfokus pada perparkiran. Sebab jika hanya satu unit usaha digeluti tentunya pendapatan perusahaan minim sementara pembiayaan besar.
“Bagaimana kalau Perumda Mekar Sejahtera dalam pengembangannya dapat mengelola beberapa unit usaha sehingga bisa berpenghasilan dengan baik,” tanya Ishak.
“Dalam pengembangan atau penambahan jenis usaha butuh kehati-hatian, sebab jika salah, tentunya akan berakibat fatal bagi perusahaan. Yang jelas kedepannya kita berusaha untuk pengembangan usaha lainnya, selain dari perparkiran,” jawab Salfinus.
Dewan pengawas juga mengingatkan, agar para juru parkir diperhatikan dengan menyediakan pasilitas di lokasi kerjanya, seperti kursi dan payung, sehingga jika hujan turun tidak kehujanan, perlu ciptakan hubungan emosinal dengan baik agar senantiasa ada rasa menghargai satu dengan lainnya.
Selain itu, lanjut Ishak, lanjutkan sistem yang sudah dibangun dalam menata kelola perusahaan, dan sering lakukan evaluasi guna peningkatan kinerja yang lebih baik, sebab Perumda ini harus benar-benar dikelola secara profesional, terbuka dan penuh tanggungjawab.
“Penyusunan RKA tahun 2022 ini belum final, masih ada beberapa yang akan dikoreksi, jika sudah fiks baru diajukan ke pak bupati,” kunci Salvinus. (yoel).
Komentar