TORAYAPOS.COM-TORAJA UTARA,–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Toraja Utara laksanakan konsultasi publik Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021, di Hotel Marante, Jumat (14/2/2020).
Kegiatan ini mengambil tema “Pemanfaatan Tata Kelola Pemerintah Yang Baik dan Pemeliharaan Iklim Demokrasi” dengan pembiayaan yang bersumber dari APBD tahun anggran 2020.
Kepala Bappeda Toraja Utara Aris Mantong menjelaskan bhawa dasar pelaksaan kegiatan yang diselenggarakan itu berdasakan UU No 25 Tahun 2004, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.
Lanjutnya, tujuan pelaksaan konsultasi publik ini akan menjadi acuan resmi bagi seluruh pemangku kepentingan, dan memberi peran berupa saran dan masukan guna mantapnya RKPD.
Materi konsultasi publik, ujar Aris, disajikan hasil evaluasi indikator kinerja pemerintah daerah disandingkan target RPJMD tahun 2016-2021, dan hasil yang diharapkan berupa input yang konstruktif dari peserta konsultasi publik untuk perencanaan RKPD tahun 2021.
Narasumber dalam konsultasi publik ini diantaranya Sekretaris Daerah Toraja Utara, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD Toraja Utara, Kepala Bappeda Provinsi Sulsel, Kepala Bappeda Torut, Kepala BPKAD Torut dan Kepala Bapenda Torut.
Sambutan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan menyeburtkan, dalam rangka konsultasi publik akan dilakukan dengan menghimpun saran dari peserta melalui pokok pemikiran sejalan dengan program tahun 2020 yang sedang berlangsung.
“Program APBD tahun 2021 adalah periode berakhirnya pemerintahan bupati dan wakil bupati itu artinya kehadiran kita saat ini begitu berarti dan penting dimana program yang disampaikan di akhir pemerintahan kami,” ujar bupati.
Ditmbahkan, dua bulan lagi dimana empat tahun persis pemerintahan kami (Kalatiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang), kita bersama sudah berupaya dalam mengokohkan tekad untuk bekerja baik melalui APBD. Pemekaran yang telah dilakukan ialah mendekatkan pelayanan kepada rakyat kita, mendekatkan sumber daya alam dan pembangunan sumber daya manusia.
Katanya, selain penataan yang dilakukan di bidang pendidikan melalui lembaga badan penjaminan mutu pendidikan Provinsi Sulsel Toraja Utara mendapatkan 5 besar di dunia pendidikan. Capaian itu diraih karena kerjasama yang sudah terbangun dengan baik selama ini.
“Pendidikan itu adalah pintu gerbang sebuah peradaban masa depan,” kata bupati.
Pembangunan infrastruktur ditahun 2018 jalan yang telah dibangun tidak kurang dari 378 Km, jalan desa 490 Km, dan saat ini pemerintah daerah telah melakukan pembangunan jalan provinsi di beberapa titik di kabupaten Toraja Utara.
“Kita harus memberikan totalitas pembangunan pendestrian dan ibu kota Rantepao, harus menjadi ibukota pariwisata dengan dukungan pusat dijadikan sebagai daerah kawasan strategis pariwisata nasional,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut bupati, capaian yang telah didapatkan akan mempermudah untuk meningkatkan kegiatan kepariwisataan dimasa yang akan datang.
“Bandara Buntu Kuni’ akan segera selesai dan jalan dari Tedong Bonga ke Bandara Buah sepanjang 42 km segera selesai. Tentu ini semua akan menopang pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Toraja Utara,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan itu semua kepala OPD se Kabupaten Toraja Utara. (basry).
Komentar