Torayapos.com-Toraja Utara,–Pdt. Gilbert Lumoindong gelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema ” mengurai kebencian, merajut cinta kasih” di Lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara, Rabu (26/2/2020), tadi malam.
Khotbah Pdt. Gilbert, benar-benar jadi berkat bagi peserta KKR tersebut. Betapa tidak, dalam khotbahnya mengatakan bahwa setan bisa pakai apa saja, dan siapa saja untuk menyesatkan anak-anak Tuhan di masa sekarang ini.
Pdt .Gilbert menguraikan tentang akhir zaman. Yang katanya, diakhir jaman itu setan mengerti betul tentang waktunya akan semakin habis.
“Gereja satu mulai menyerang gereja yang lain, hamba Tuhan yang satu mulai menyerang hamba Tuhan yang lain. Siapa saja bisa dipakai setan untuk menyesatkan orang percaya sehingga mendatangkan roh perpecahan,” paparnya.
Gilbert beri contoh, waktu Tuhan menciptakan taman Eden, yang ada dalam pikiran Tuhan, agar Adam dan Hawa berbahagia. Tapi setan tidak menyukai hal itu, maka setan mengacaukan semuanya dengan membuat keraguan di hati Adam, sehingga Adam pun tergoda untuk memakan buah yang dilarang Tuhan.
Gilbert juga memberi penguatan iman kepada peserta KKR. Ia mengatakan, kepada anak-anak Tuhan sesuai dengan kata firman, pencobaan yang dialami adalah pencobaan biasa yang tidak melampaui kekuatan kita.
“Setan mau membuat kita kecewa, namun Tuhan tetap baik, apapun pergumulan yang terjadi dalam kehidupan kita, di dalam Tuhan mujizat masih ada. Kita tahu, sekarang Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah,” ungkapnya.
Menurut Pdt. Gilbert, dosa kebodohan masa kini, diantaranya dosa perselingkuhan, korupsi, suka cari muka, baku jual orang dan lain sebagainya.
Usai khotbah, ratusan masyarakat maju ke depan untuk didoakan secara khusus, dan menerima berkat jamahan kuasa Tuhan Yesus melalui pendeta Gilbert Lumoindong.
Mijizat terjadi, puluhan jiwa dipulihkan dan disembuhkan dari berbagai sakit penyakit atas lawatan Tuhan Yesus.
Terkait dengan KKR ini, Ketua panitia Ibadah prapaskah di Toraja, Jefri Penegaing Makapedua, yang juga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tana Toraja ini, mengatakan, KKR dilaksanakan selama dua hari di Toraja, yakni Rabu (26/2) di Toeraja Utara, dan Kamis (27/2) di Tana Toraja
Jefri mengucap syukur seraya menaikkan pujian pada Tuhan. Katanya, Puji Tuhan, luar biasa lawatan Tuhan dalam KKR malam ini, meski hujan, tapi tidak menyurutkan semangat jemaat dan warga datang mengikuti KKR.
“Jemaat dan warga yang hadir di KKR malam ini, selain ada pembaharuan iman, juga banyak orang sakit disembuhkan. Mujizat terjadi, dimana orang-orang sakit mengalami kesembuhan ketika didoakan. Orang sakit yang secara medis tidak bisa disembuhkan, malah datang mengaku dan didoakan hingga sembuh,” terang Jefri, sebagai kesaksiannya mengikuti KKR tersebut.
KKR ibadah Pra Paskah ini, juga terlihat ada Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan dan Wakil Ketua DPRD Toraja Utara Sam Lande. (*)
Komentar