oleh

Omset Penjualan Naik, Usai Ikut Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Torayapos.com-Toraja Utara,–Kegiatan dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Toraja Utara terakit dengan literasi transformasi perpustakaan berbasis  inklusive social pemberdayaan masayarakat kini membuahkan hasil bagi peserta kegiatan tersebut.

Contoh misalnya, Sampe Suleman umur 52 tahun, alamat Pao, Lembang Rinding BatU, Kecamatan Kesu dengan profesi kesehariannya adalah memasarkan hasil kerajian khas toraja.

Pada media ini, Jumat (25/9/2020) dia mengaku bahwa setelah dirinya mengikuti program kegiatan literasi transformasi perpustakaan berbasis  inklusive social pemberdayaan masyarakat kini produksi penjulannya mengalami peningkatan.

Setelah ditanya, ada berapa peningkatan produksi penjulan yang dimaksudkan?…Sampe enggan menyebut, namun katanya, penjualannya mengalami peningkatan antara 30% hingga 50% dalam setiap harinya ketimbang sebelum dirinya mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Perpustakaan dan Kearsipan Toraja Utara.

“Saya berterima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toraja Utara karena ilmu yang diberikan selama pelatihan sangat bermanfaat bagi kami, dimana sistem pemasaran yang diajarkan sangat berhasil guna sehingga omset penjualan kami sudah mengalami peningkatan,” aku Sampe.

Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toraja Utara, Obed Nego Toding Padang mengaku bangga dan berterima kasih kepada  peserta pengrajin khas toraja yang telah dibina terkait dengan sistem pemasaran  yang efektif  guna peningkatan ekonomi masyarakat.

Diketahu, sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toraja Utara melalui kegiatan literasi transformasi perpustakaan berbasis  inklusive social pemberdayaan masayarakat dengan mengikutkan 30 pengrajin atau pengelola industri krajinan khas toraja.(yoel)

Komentar