Musrenbang Kecamatan Kapalapitu Usulkan Jalan, Pendidikan dan Kesehatan

Dalam Musrenbang tersebut, Matius Duma’ berharap  para stakeholder di Kecamatan Kapalapitu menyampaikan masukan dan usulan kepada Bappeda dan Anggota DPRD tentang  apa saja yang menjadi skala prioritas dan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Kapalapitu baik di sektor fisik maupun non fisik.

Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Toraja Utara, Kepala Bidang Infrastruktur  Bappeda Toraja Utara,Sardi Palelleng, S. Hut mewakili kepala dinas Bappeda, menjelsakan bahwa pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan merupakan ketentuan yang sudah diatur dalam perundang undangan, sehingga musyawarah perencanaan harus dilaksanakan dari tingkat kelurahan/lembang, kecamatan, kabupaten hingga tingkat nasional.

Lanjutnya, perencanaan di tahun 2021 merupakan tahun terakhir RPJMD tahun 2016-2021 yang sudah dapat diselesaikan. Masih ada beberapa indikator yang tidak memenuhi target, yaitu masalah presentasi jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 41% dari 778 km, capaian SPM 3000 tidak layak huni di Kabupaten Toraja Utara, 1000 unit yang sudah disentuh dan masih ada 2000 rumah tak layak huni menjadi PR yang harus dicapai pada tahun 2021.

Kemudian, aata kemiskinan masih lebih 12%, Toraja Utara  posisi kemiskinan di Provinsi Sulsel berada pada peringkat 21 dari 24 Kabupaten/kota. Diharapkan musrenbang ini mengusulkan jalan kabupaten, bidang pendidikan, kesehatan dengan pembenahan Puskesmas dan Pustu.

“Disampaikan kepada  lembang agar membenahi infrastrukturnya termasuk  rumah tidak layak huni,” jelas Kepala Bidang Infrastruktur.

Sardi Paleleng berharap sekaligus masukan bagi masyarakat Kapalapitu agar  usulan yang disampaikan adalah usulan skala prioritas di kecamatan Kapalapitu, kemudian selanjutnya usulan itu  akan diinput kedalam aplikasi.

Hadir dalam kegiatan Musrenbang para anggota DRPD Torut, tokoh masyarakat, ketua BPL sekecamatan Kapalapitu, tokoh adat, tokoh agama, Kepala Lembang, Kapolsek dan Danramil setempat. (basry)