Torayapos-co.id-Toraja Utara,– Pembangunan jalan melalui program hibah jalan daerah atau PHJD untuk paket I Rp12.265.973.000 dan paket II Rp10.604.378.000 TA. 2021 yang berada di sejumlah titik di Toraja Utara menuju objek-objek wisata hampir rampung.
Terkait pembangunan peningkatan jalan ini berupa pengaspalan, pengecoran bahu jalan dan pentalutan di titik-titik rawan longsor, masyarkat Toraja Utara berterimakasih pada pemerintah. Alasannya, dengan pembangunan tersebut dapat meperlancar lalulintas ekonomi masyarakat.
“Kami berterimakasih dengan program hibah jalan daerah ini. Sebab dengan terbangunnya jalan tersebut dapat memperlancar lalulintas ekonomi masyarakat,” jelas warga Kecamatan Denpina dan Kecamatan Sesean Suloara saat pertemuan dengan Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Toraja Utara dalam giat sosiallisasi dan edukasi PHJD tanggal 21 dan 22 /10/2021 di masing-masing kantor kecamatan.
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan PHJD di lapangan, mendapat pengawasan yang ketat dari masyarakat maupun pihak konsultan. Itu dimaksudkan agar hasil pekerjaan tersebut dapat terjamin kualitasnya sesui dengan bestek yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.
“Pantauan langsung ke lapangan bersama tim verifikasi terkait pembangunan fisik PHJD dalam kondisi bagus, tinggal finishing,” jelas Kadis Perhubungan Toraja Utara, Eduard Limban, yang juga sebagai penanggungjawab Pokja FLLAJ Kabupaten Toraja Utara, Rabu (27/10/2021).
Hal sama disampaikan PPK PHJD Toraja Utara, Ardiantomo, bahwa hasil tim verifikasi teknis di lapangan pada hari Selasa (26/10/2021) saat dilakukan pengujian semuanya masuk dalam spesifikasi.
Dijelaskan, tujuan tim verifikasi teknis dari kementerian PU yang turun di lapngan adalah melakukan verifikasi tingkat kepatuhan pekerjaan sesuai dengan program PHJD.
Dari hasil verifikasi itu, jelas Ardiantomo, baik uji core, tes beton dan uji kemiringan semuanya masuk spesifikasi, dan saat ini kondisi lapangan pengecoran bahu jalan masih sedang berjalan. Tim verifikasi masih akan melakukan pengujian di lapangan pada bulan November 2021 sebagai verifikasi final.
“Dalam penuntasan pekerjaan PHJD ini, seperti pengecoran dan pentalutan pada beberapa titik rawan longsor kita sudah ingatkan pihak rekanan untuk bekerja maksimal dan menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja,” jelas Ardiantomo. (yoel).
Komentar