RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,–Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Pemkab Torut) sambut kedatangan pengungsi dari Wamena, Papua, yang tiba di Tongkonan Sangullele di Kantor Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara, Minggu, (06/10/2019), dengan jumlah 140 orang.
Kedatangan pengungsi ini adalah warga orang Toraja yang tinggal di Wamena. Sebelumnya, Jumat, 4 Oktober 2019, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan berada di Wamena, Papua, untuk mendatangi warga Toraja pengungsi yang berkumpul di Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja (IKT) di Jayapura , Papua.
Selanjutnya, rombongan Pemkab Toraja Utara pulang bersama-sama dengan warga pengungsi yang tiba di Bandara Hasanuddin dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air, dan seturusnya lanjut ke Toraja Utara.
“Para Pengungsi Tiba Di Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar, dan hari ini sabtu malam, 5 Oktober rombongan Bupati Toraja Utara menyiapkan 8 (Delapan) Mobil Bus Angkutan Toraja-Makassar/Makassar Toraja, untuk tempat para pengungsi dari Wamena Papua.”
Minggu, (6/10/2019) rombongan Bupati Toraja Utara bersama pengungsi Wamena Papua, tiba di Tongkonan Sangulelle (Kantor BPS Gereja Toraja) di Rantepao, mereka diturunkan dan beristirahat sejenak, sambil menjalani pemeriksaan kesehatan dari tim medis.
Salah seorang pengunggsi, warga dari Tambunan Sanggalangi bernama Yulius Tangko, mengisahkann bahwa dirinya bersama keluarga (istri dan anak) saat menyelamatkan dirinya akabiat rusuh di Wamena dengan cara berlindung ke Posko di Kodim Wamena untuk mendapatkan perlindungan darai petugas keamanan.
“Saya bersama istri dan 2 anak, kami menyelamatkan diri dengan cara pergi berlindung ke Kodim Wamena, guna mendapatkan perlindungan dari pihak keamanan,” terang Yulius Tangko
Yulius Tangko mengisahkan, memutuskan pulang ke kampung karena trauma dengan keadaan di sana (Wamena), dan untuk mau kembali ke Wamena masih harus menunggu waktu yang lama.
“Saya punya rumah di Wamena tidak terbakar, tapi sempat diobrak-abrik oleh perusuh. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, terlebih khusus pada Bapak Bupati Kallatiku Paembonan yang sudah Membantu kami sampai penjemputan di Wamena, ditemani ke Makssar hingga tiba selamat di Toraja,” kata Yulius, dan diamini teman-teman sepengungsinya.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara Yola Rangga Papalangi mengatakan, per Minggu pagi (6/10/2019) berdasarkan data sementara sudah kurang lebih 140 orang yang tiba.
“Posko peduli papua bekerjasama dengan BPS Gereja Toraja dan seluruh elemen masyarakat, Dinas Sosial Toraja Utara ikut menyediakan makanan dan minuman kepada pengungsi, juga memberikan pelayanan pengobatan melalui Dinas Kesehatan,” jelasnya
Ditambahkan, masih satu minggu kedepan Pemkab Toraja Utara akan tetap membuka posko pelayanan peduli papua yang berpusat di Kantor Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
Dalam penyambutan itu, nampak ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Musa Salusu M.Th, sejumlah Kepala OPD/SKPD lingkup Pemkab Toraja Utara, beberapa Anggota DPRD Kabupaten Torut, personil TNI/POLRI, tokoh masyarakat dan keluarga pegungsi. (Diskominfo Torut/basry)
Komentar