RANTEPAOPOS.ID-TANA TORAJA,–Keluarga besar Alm. Menturini Sarungallo yang diwakili oleh Yusuf Sarungallo menuntut janji pihak Polres Tana Toraja untuk memberikan informasi perkembangan penanganan kasus terhadap kematian keponakannya itu.
Pasalnya, Menurut Yusuf, kematian almarhum sangat mencurigakan dan penuh kejanggalan, sebab nampak tanda tanda kekerasan pada tubuhnya.
Seperti pada bagian dahi lurus arah ke tengkorak di kepala terdapat belahan luka sejenis belahan senjata tajam, tulang hidung yang remuk, punggung sebelah kanan dekat persendian lengan bagian belakang terdapat belahan luka sejenis belahan senjata tajam.
Mana lagi, imbuh Yusuf, kalau menelusuri gambaran penemuan jenasah, almarhum bertempat tinggal di Jl Sam Ratulangi Rantepao (Sudut Lapangan Bakti), penemuan jenasahnya di aliran Sungai Sa’dan area Nonongan, selang setelah menemukan jenasah tangal 21 April 2019 beberapa waktu kemudian sepeda motor alamrhum di temukan terparkir di wilayah Kakondongan Tallunglipu Toraja Utara.
“Hal yang aneh dan sangat mengundang pertanyaan jika menghubungkan lokasi tempat tinggal almarhum dengan penemuan jenasahnya dan penemuan sepeda motor milik almarhum yang semuanya dengan lokasi yang berbeda,” jelas Yusuf dalam rilisnya yang diterima Redaksi Rantepapos, Senin (8/7).
Ditambahkan, setelah pemakaman almarhum tanggal 27 April 2019, pihak keluarga almarhum mempertanyakan perkembangan penanganan kasus penemuan jenasah almarhum MS tanggal 18 Mei 2019 ke Polres Tana Toraja, saat itu pihak Polres yang diwakili Wakapolres dan Kasat Reskrim memberikan penjelasan pada keluarga almarhum, bahwa sudah ada 22 orang dimintai keterangannnya, tapi belum mendapatkan informasi atau keterangan yang pasti.
Juga dijelaskan kata Yusuf, bahwa ada 2 orang penyidik yang sedang berada di Makassar untuk meminta dan mendapatkan transkrip komunikasi almarhum ke pihak operator seluler sesuai no hp almarhum , dan akan mencoba menelusuri nomor nomor yang berhubungan dengan almarhum dalam beberapa hari terakhir sebelum jenasah alamarhum ditemukan.
Dari pejelasan pihak Polres ini, disebutkan Yusuf, saat itu pihak Polres Tana Toraja berjanji akan memberikan informasi secepatnya kepada keluarga terkait perkembangan penanganan kasus penemuan jenasah alamrhum MS, namun sampai saat ini pihak Polres Tana Toraja belum pernah memeberikan informasi.
“Kami sangat harapkan agar pihak Polres Tana Toraja dapat memenuhui janjinya, yaitu akan memberikan informasi secepatnya kepada keluarga terkait perkembanganan terakhir penanganan kasus kematian almarhum MS,” tegas Yusuf.
Dikonfirmasi hal ini, Senin (8/7), pihak Humas PolresTana Toraja mengatakan berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim bahwa perkembangan penyidikan kasus kematian almarhum Menturini sudah disampaikan kepada pihak keluarga korban melalui SP2HP.
“Untuk mengetahui lebih lanjut akan perkembangannya silahkan datang ke Sat Reskrim, atau bisa juga melalui portal SP2HP online di http://www.polrestanatoraja.com . Pihak Reskrim membuka ruang menerima pihak keluarga korban untuk memberikan penjelasan langsung ke keluarga korban,” jelas Kasat Reskrim yang disampaikan Humas Polres Tana Toraja via WhatsApp (WA). (yoel)
Komentar