oleh

Kapolres Luwu Utara Apresiasi Pemuda Muhammadiyah 

RANTEPAOPOS.ID-LUWU UTARA,–Kapolres Luwu Utara (Lutra),  AKBP Agung Danargito, S.Ik, M.Si didampingi Wakapolres dan Kasat Intel bersilaturahmi dengan Pengurus Pemuda Muhammadiyah Lutra, di Warkop Teras Adira, Kamis, (19/12).

Pengurus Pemuda Muhammadiyah sambut hangat  kedatangan Kapolres Lutra, sekaligus melaksanakan buka bersama dengan program Puasa yakni hari Senin dan Kamis.

Kapolres Luwu Utara berharap dan mengapresiasi Pemuda Muhammadiyah Lutra dapat bersinergi serta berperan aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Serta mendukung program pemerintah guna tercapainya pembangunan di segala bidang di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang (Lutra, red).

Kapolres juga menyampaikan, bahwa dirinya sebagai pejabat baru di Kabupaten Luwu Utara, dia berharap dapat diterima sebagai bagian dari masyarakat Lutra.

“Sehingga kita bisa bersama-sama baik tokoh agama, tokoh masyarakat, Ormas Pemuda, Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lutra dan masyarakat lainnya dapat menciptakan iklim Kamtibmas di Kabupaten ini yang aman, sejuk dan harmonis. Serta dapat memposisikan ketokohan nya apabila terjadinya gangguan kamtibmas nantinya,” tutur AKBP Agung Danargito.

Sementara itu Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Luwu Utara, Haerul Tungga juga mengapresiasi kinerja Polres Lutra selama ini, yang dinilainya sudah sangat baik dalam menjaga situasi keamanan di kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang.

Termasuk pengamanan hari keagamaan, seperti bulan ini jelang Natal dan Tahun Baru, Imlek, Hari Idul Fitri, Idul Adha.

“Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lutra merasa bangga bisa menjalin silaturahmi dengan Kapolres dan jajarannya serta seluruh pimpinan Forkompimda Kabupaten Lutra. Salah satunya Kapolres Lutra yang baru AKBP Agung Dabargito yang hadir bersama kami di Warkop Teras Adira,” terang Haerul Tungga.

Dalam pelaksanaan silaturahmi tersebut, Kapolres Lutra juga mendengarkan saran dan masukan dari Pemuda Muhammadiyah terkait dengan pemeliharaan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Lutra.

“Pemuda Muhammadiyah tidak lagi berjihad mengangkat senjata, tetapi jihad yang dimaksud yakni ‘melawan diri sendiri’ dari segala macam godaan, sehingga kedepan tercipta pemuda yang akan berlomba-lomba mengejar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” kunci Haerul Tungga, yang juga  wartawan Harian Rakyat Sulsel, dan pengurus PWI Korda Luwu Utara. (yustus).

Komentar