RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,– Pemerintah Kabupaten Toraja Utara di bawah pimpinan bupati Kalatiku Paembonan dengan wakil Bupati Yosia Rinto Kadang, terus berjuang diberbagai aspek pembangunan untuk kemajauan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu diantaranya adalah pembangunan pasar rakyat yang dibangun setiap tahun anggaran.
Terkait hal itu, kepala Dinas Perdagangan Toraja Utara, Atto Matandung, mengatakan, untuk perkembangan fisik pembangunan pasar rakyat yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019 rata-rata sudah mencapai 90%.
Sementara, untuk realisasi keuangan semuanya baru 50%, dan yang sisa 50% akan dibayarkan pada pihak rekanan jika pekerjaannya sudah dipastikan benar-benar dinyatakan selesai 100%.
Ditambahkan, bahwa pembangunan pasar rakyat dengan sumber dana DAK ada tiga lokasi dengan batas akhir pekerjaannya per tanggal 31 Desember 2019, dan jika melewati itu maka pihak rekanan akan dikenakan denda.
Ketiga pembangunan pasar rakyat dari dana DAK itu, urai Atto, adalah pasar rakyat di Kecamatan Buntu Pepasan dengan anggran sebesar RP. 1,1 M, pasar rakyat di Sa’ku Kecanmatan Rantebua dengtan anggran Rp. 2 M, dan di pasar di To’ Karau’ Kecamatan Sesean dengan anggran Rp, 1,4 M.
Katanya, selain pembangunan pasar rakyar sumber dana DAK, juga ada melalui anggaran tugas pembantuan yang berada di Nanggala Kecamatan Naanggala dengan anggaran sebesar Rp. 4 M.
“Pembangunan pasar rakyat di Nanggala ini realisasi perkembangan pembangunan fisiknya baru mencapai 80%,” jelas Atto, mantan Kadis Perhubungan Toraja Utara ini.
Dari 4 pembangunan pasar rakyat itu, Atto mengingatkan pada pihak rekanan agar tetap bekerja dengan baik sesuai dengan bistek yang ada, dan selesai tepat waktu, agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari, apalagi ini fasilitas umum yang akan digunakan oleh masyarakat.
Sebab, maksud dan tujuan pemerintah membangun pasar rakyat itu, adalah selain meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik kepada masyarakat konsumen, juga sekaligus menjadikan pasar rakyat itu sebagai penggerak perekonomian daerah untuk kesejhahteraan masyarakat. (yoel)
Komentar