Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara gelar kegiatan yang bertajuk Pertemuan Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan Dan Penurunan Stunting Analisis Situasi (Aksi I) Di Kabupaten Toraja Utara.
Kegiatan itu terpusat di Hotel Misliana, Jumat (12/03) kemarin, dengan menghadirkan narasumber dari Tim Bina Bangda Regional V, Lukman Nurhakim bersama Basse Kuti.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Elizabeth R. Zakaria menjelaskan, telah ditentukan 15 lokus, dengan demikian pertemuan ini dapat memberikan masukan dan jalan keluarnya sebagai bentuk kerjasama yang baik dengan OPD terkait.
Lanjutnya, saat ini kita melaksanakan aksi I dan masih ada beberapa aksi lagi yang akan digelar sampai aksi ke delapan.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Torut Desi Randa Lembang menuturkan bahwa pertemuan ini laksanakan aksi I terkait penentuan 15 lokus intervensi stunting di tahun 2022.
“Kriteria penentuan lokus ada tiga, seperti prevalensi stunting, melihat kasus stunting dan cakupan progran sensitif serta spesifik terkait stunting,” kata Desi.
Diuraikan Desi, yang masuk ke lima belas lokus konvergensi stunting ada sebanyak 13 Lembang (Desa) dan 2 Kelurahan, yaitu Lembang Buntu Karua, Lembang Baruppu Utara, Lembang Bulu Langkan, Lembang Lempo Poton, Lembang Landorundun, Lembang Rindingallo, Lembang Tonga Riu, Lembang Piongan, Lembang Lo’ko Uru, Lembang Rantebua, Kelurahan Baruppu Selatan, Lembang Baruppu Benteng Batu, Lembang Dende, Kelurahan Pangala’ dan Lembang Ampang Batu.
“Setelah ditetapkan kelima belas lokus ini telah disaksikan oleh OPD terkait, 21 Camat, 28 Kepala Puskesmas dan Tim Koordinasi hadir bersama-sama saat ini dan sepakat menentukan kelima belas lokus ini untuk tahun 2022,” kunci Desi.
Penulis : Basry
Editor : Yoel
Komentar