oleh

IKAT Lutra Turut Berdukacita Korban Meninggal Gempa di Sulbar

 Torayapos.co.id – Luwu Utara,– Pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyampaikan belasungkawa atas korban yang meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Majene dan Mamuju.

“Atas nama seluruh pengurus dan warga Toraja di Bumi Lamaranginang (Luwu Utara, red) menyampaikan duka yang mendalam atas korban yang meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat,” kata  Ketua Umum IKAT Luwu Utara,  Marthina Simon  pada media ini, Minggu, 17 Januari 2021.

Seperti yang dilansir Tempo.Co, Minggu (17/1/2021) bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban gempa Mamuju – Majene, Sulawesi Barat bertambah menjadi 56 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan 47 orang meninggal di Kabupaten Mamuju. “Sembilan orang di Kabupaten Majene,” kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad, 17 Januari 2021.

Selain itu, ada 637 korban luka di Kabupaten Mejene. Rinciannya, 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Memuju, 189 orang mengalami luka berat dan rawat inap.

Menurut Pusat Pengendali Operasi BNPB, sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih gangguan. Di Kabupaten Majene, aliran listrik baru menyala di sebagian wilayah.

Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih mendata korban.

Tim juga sudah mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi lain dalam upaya mencari korban terdampak gempa.

“Jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan Sabtu sore,” kata Raditya. Jalur ini sempat putus akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 itu.

Jalur tersebut kembali dibuka setelah Komandan Kodim 1401/Majene Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG mengerahkan alat berat.BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Mamuju – Majene, Sulawesi Barat, sebesar Rp 4 miliar. Bantuan tersebut diserahkan Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene. 

Penulis: Yustus

Editor  : Yoel

Komentar