rantepaopos.id-Toraja Utara,–Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dalam kunjungan kerjanya ke Toraja (Toraja Utara dan Tana Toraja), Selasa (22/1/2019) mengawali dengan jalan santai bersama Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan didampingi Kapolres Tana Toraja dan segenap jajaran kepala OPD.
Dalam suasana jalan santai ini, bukan hanya sekadar untuk berolahraga tapi juga langsung mengamati kondisi kota Rantepao. Dari hasil pengamatan Gubernur langsung menyampaikan kepada bupati Kalatiku agar kawasan kota Rantepao sebagai ibu kota kabupaten agar segera dilakukan penataan.
Penataan kota yang dimaksudkan gubernur dalam rangka percepatan pembangunan yang dimulai dari pembenahan infrastruktur jalan, pelebaran hingga pengaturan bangunan yang ada.
“Pemda Toraja Utara segera lakukan penataan kota Rantepao untuk percepatan pembangunan melalui pembenahan infrastruktur jalan, pelebaran dan pengaturan bangunan, sehingga kota Rantepao tertata dengan indah dan rapi,” kata Gubernur kepada bupati Kalatiku.
Di depan awak media, gubernur mengakui potensi yang dimiliki Toraja benar-benar luar biasa, sehingga dia menyebut Toraja ini merupakan aset dunia.
Karena aset dunia, kata gubernur, maka kota Rantepao perlu dengan penataan suasana yang nyaman sehingga kota Rantepao menjadi kota rekreasi yang nyaman bagi wisatawan, sebab dinilai daerah ini berpotensi mengembangkan sektor ekonomi pada berbagai bidang usaha seperti perdagangan dan sektor lainnya.
Tak hanya itu, jelas gubernur, kota Rantepao harus bebas debu, suasana malam hari juga perlu ditata sehingga kota menampakkan kehindahannya pada malam hari.
“Mengenai semuanya itu, akan bertahap kita lakukan di kabupaten yang ada di Sulawesi selatan, kita akan mendorong semua kegiatan berskala nasional dan international. Pesan untuk masyarakat Toraja Utara, mari kita jaga Toraja karena ini merupakan aset dunia, partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk menjaga hal ini,” terang gubernur
Sementara bupati Kalatiku Paembonan mengatakan, lokasi di Art Center Rantepao sudah lama diimpikan akan dibangun sebuah plaza yang ketinggiannya berpatokan pada Bukit Salib Singki, yakni setinggi 10 lantai dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti baseman (parkiran bawah tanah), mall, restorant, lokasi para UMKM prodak kerajinan dan souvenir, kuliner nusantara halal food, hotel dan berbagai wahana lainnya yang tentunya dimuarakan untuk masyarakat Toraja Utara.
Kalatiku menambahkan, masalah sertifikat sudah milik Pemerintah Daerah (Pemda) Toraja Utara, dan itu sudah aman mengenai pembangunan sebuah plaza.
“Sudah banyak investore berdatangan melirik untuk berinvestasi di kabupaten ini. Harapan kita bersama, kita ingin daerah ini menjadi kota yang bersinar seperti yang diimpikan bapak gubernur Sulsel dan masyarakat Toraja Utara,” kuncinya.
Jalan santai ini start dari Hotel Misiliana menuju gedung Badan Pekerja Sinode dan terus ke arah Art Center Rantepao sekaligus meninjau langsung lokasi tersebut dan terakhir menuju Pasar Hewan atau pasar kerbau di di Bolu,kecamatan Tallunglipu. (basry)
Komentar