Torayapos.com-Toraja Utara,– Kita adalah pelayan masyarakat, jadi kita harus memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat.
Penekanan itu disampaikan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan di depan para lurah dalam pertemuan membahas penyaluran Sembako di Toraja Utara, sekaligus validasi data, Senin (27/4).di Kantor Bupati Pemkab Toraja Utara (Eks Hotel Marante)
Lanjut bupati, dengan didampingi Kadis Sosial Mira Bangalino, katanya, ternyata data yang dimasukkan tidak sesuai dengan kuota yang telah disediakan, sehingga menimbulkan pembengkakan data dari kelurahan terhadap orang-orang yang secara rill harus mendapatkan bantuan sembako.
Terkait hal itu, bupati dengan sedikit kecewa mengatakan, dari awal saya (Bupati) minta kelurahan memasukan data sesuai kenyataan di lapangan. Penerima bantuan sosial berupa sembako itu pertama adalah orang yang bukan PNS,TNI, Polri, bukan pegawai kelurahan, pegawai lembang dan semua orang yang mendapatkan tunjangan atau gaji dari pemerintah setiap bulannya, dan juga bukan orang yang menerima bantuan seperti Rastra, PKH, BLT dan bantuan lainnya.
Namun dalam tambahan kuota itu, bupati tetap menerima. “Tetap saya terima usulan tambahan penerima bantuan sembako, tetapi itu dalam tahap dua, dan tetap diperhitungkan menerima selama 3 bulkan yakni dari bulan April, Mei dan Juni.
“Secara rill mereka (penerima manfaat) sangat menderita, maka diminta para Lurah bersikap humanis, jangan arogan dan menyelesaikan segala topik permasalahan dengan kepala dingin sebab seorang Lurah merupakan orang tua dalam masyarakatnya,” tegas bupati, mengingatkan para lurah.
Bupati juga tegaskan kepada lurah agar penerima manfaat bantuan tersebut agar diantarkan langsung ke ruma-rumah penerima.
“Jangan mereka (penerima manfaat) mengambil bantuan itu di kantor kelurahan, melainkan pihak kelurahan harus mengantarkan kerumah masing-masing penerima sehingga rakyat merasakan kehadiran pemerintah. Selain itu, juga sebagai salah satu cara dalam menghentikan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” imbuh Bupati.
Dalam pemberian bantuan ini, sekaligus dengan pelayanan pengantaran langsung ke ruma penerima manfaat, bupati menyebutkan, bahwa saatnya pemerintah diharapkan hadir dalam melayani rakyatnya, inilah kehadiran pemerintah yang benar-benar diharapkan oleh rakyatnya, meskipun dalam keadaan menderita seperti saat ini akibat dampak covid-19. (basry)
Komentar