Torayapos.com-Toraja Utara,– Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan menyerahkan bantuan Sembako secara simbolis kepada warga masyarakat penerima manfaat dampak covid-19, Sabtu (25/4/2020), dengan didampingi Kapolres Toraja Utara dan Kepala Dinas Sosial Toraja Utara.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Kelurahan Penanian, Kecamatan Rantepao. Usai penyerahan bantuan, bupati lanjut ke Kecamatan Tallunglipu dengan kegiatan yang sama.
Sebelum penyerahan bantuan, bupati menyampaikan kepada warga penerima manfaat bahawa bantuan yang diberikan itu adalah bantuan dari pemerintah untuk membantu masayarakat yang terdampak covid-19.
“Bantuan Sembako dari pemerintah ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam meringankan kebutuhan ekonomi, mohon diterima dan dimanfaatkan dengan baik,” pesan bupati.
Dikesempatan itu pula, bupati Kalatiku tetap himbau masyarakat yang hadir agar tetap mengikuti protokoler kesehatan terkait memutus mata rantai virus korona.
“Saudara-saudara, saya minta agar tetap menjaga jarak, pakai masker, sering-sering cuci tangan dengan menggunakan sabun, jauhi kerumuman, jaga imun tubuh dengan makan yang cukup serta makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Ini sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai virus korona, semoga wabah virus korona ini cepat berlalu, dan kita semua dapat kembali beraktivitas seperti biasanya,” jelas bupati.
Usai penyerahan bantuan secara simbolis, bupati mengingatkan lurah Penanian Atto M Toding Allo, agar bantuan sembako ini koordinasi dengan kepala lingkungan dan RT, supaya pembagian sembakonya dapat dilakukan dari rumah ke rumah.
“Kenapa pembagian bantuan ini dilakukan dari rumah ke rumah, itu salah satu cara hindari kerumanan dari wabah virus korona,” jelas bupati.
Khusus penerima manfaat dampak covid -19 di kelurahan penanian, Atto menyebutkan bahwa awal usulan sesuai dengan KK yang dikirim ada 209 orang, namun yang mendapat persetujuan dari pusat tinggal 194 orang.
Namun kata Atto yang tidak ada namanya dalam daftra dari pusat itu, nantinya akan diberikan bantuan melalui kelurahan, tapi volumenya kemungkinan tidak sama dengan bantuan dari pusat.
“Nama KK yang kita usulkan ke pusat lalu tidak muncul dalam daftar penerima manfaat dari pusat, pihak kelurahan akan perhatikan itu, dan akan tetap mendapatkan bantuan dari kelurahan tapi ukurannya mungkin beda dari ukuran bantuan pusat,” ujar Atto. (Yoel)
Komentar