oleh

Brigadir Polisi Wawan Dermawan Punya Hati Dermawan Pada Sang Wanita Terlantar

RANTEPAOPOS.ID-TANA TORAJA,–Seorang wanita bernama Serly asal Masamba terlantar di wilayah Dusun Peta Lembang Lipungan Tanete Kecamatan Kurra KabupatenTana Toraja pada hari Minggu (30/6/2019), ingin pulang ke Masamba Kabupaten Luwu Utara namun tak punya biaya.

Merasa prihatin dan kepedulian sesama, seorang Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti Polres Tana Toraja bernama Brigadir Polisi Wawan Dermawan mengambil inisiatif dengan mengajak warga di situ untuk penggalangan dana guna membiayai ibu yang terlantar itu untuk dapat pulang ke Masamba.

Gerakan kepedulian sesama yang dilakukan oleh Wawan Dermawan ini berhasil mengumpulkan sejumlah dana, bahakan meblebihi untuk membantu biaya pulang wanita tersebut.

Tadinya wanita tersebut, sudah sangat galau sebab ingin pulang namun tak satu sen pun uang di tangannya, syukur datang sang penolong yang punya perhatian mengambil tindakan spontan bersama dengan sejumlah warga di situ untuk sepakat mengumpulkan uang buat ongkos pulang sang wanita itu.

Serly pun jadi pulang pada hari itu juga yang diantar langsung Brigadir Wawan Dermawan ke Terminal Makale.

“Terima kasih Pak Wawan Dermawan,Terimakasih warga Tana Toraja. Kisah ini tak akan terlupakan hingga ke akhir hayatku,” ucap Serly dari atas mobil yang ditumpangi saat mau pulang ke kampung halamannya .

Rasa kepedulian yang dimiliki oleh seorang sang polisi bernama Brigadir Wawan Dermawan ini memiliki nama yang seindah dengan tindakan kemanusiaannya yakni “Dermawan”.

Berikut penuturan Brigadir Polisi Wawan Dermawan terhadap kronologi terlantarnya Serly.

“Sekitar jam 16.00 wita, saya ditelepon oleh salah seorang warga bahwa ada seorang wanita yang tidak dikenal tiba tiba datang ke gereja Pantekosta di Dusun Peta Lembang Lipungan.

Wanita tersebut mengatakan jika dirinya baru saja dari perusahaan kopi di wilayah rante limbong untuk menemui temannya, hanya saja temannya sudah tidak bekerja lagi ditempat itu.

Wanita ini berjalan kaki dari perusahaan kopi ke dusun peta gereja pantekosta meminta pertolongan, dan dirinya tidak lagi memiliki biaya untuk pulang dan tidak tahu lagi arah kemana yang dituju,” jelas Wawan Dermawan. (yoel)

Komentar