Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Masyarakat kecil menjerit beberapa hari ini disebabkan terjadinya kelangkaan Elpiji 3 Kg di pasaran, sehingga harus membeli dengan harga kisaran Rp40 ribu/ tabung, itu pun masyarakat susah mendapatnya.
Kondisi tersebut direspon positif oleh Dinas Perndustrian , Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop dan UKM Toraja Utara bersama agen Elpiji 3 Kg gelar operasi pasar selama empat hari mulai dari tanggal 20-13 Juli 2023.
“Kami bersama agen akan mengadakan operasi pasar mulai besok (maksudnya hari ini, Kamis 20/7/2023, red) untuk 4 hr kedepan, dan akan diperpanjang bila memungkinkan, dan akan ada penertiban pangkalan,” jelas Kepala Disperindagkop dan UKM Pemkab Toraja Utara, Amos Harma Pattola, Rabu (19/7/2023).
Giat operasi pasar ini harga jual ke masyarakat sebesar Rp.21.000 per tabung, dan disiapkan sebanyak 580 tabung setiap lokasi. Syaratnya, masyarakat hanya membawa Kartu Keluarga.
“Harga jual Rp.21.000,- pertabung, rencana 580 tabung setiap lokasi. Syarat membawa Kartu Keluarga,” imbuhnya.
Ketika ditanyakan hasil monitoring di lapangan terkait dengan penyebab terjadinya kelangkaan Elpiji 3 kg, Amos Harma menyebutkan bahwa kelangkaan yang terjadi karena pasokan gas tabung 3 kg yang selama ini dilayani sekitar 4500 tabung setiap hari, namun sejak hari raya idul adha pasokan pada hari raya tidak ada.
Disamping itu, lanjut dia, karena ada acara rambu solo’ dan rambu tuka’ pada bulan Juli ini sangat intens.
“Harapannya kita bahwa dengan adanya operasi pasar setidaknya akan membantu masyarakat dalam memperoleh gas 3 kg dengan harga yang semestinya dan mengurangi kelangkaan di tengah2 masyarakat,” kunci Amos Harma. (yoel).
Komentar