oleh

74 Tahun Indonesia Merdeka, Warga To Seko Baru Rasakan Jalan Aspal 

RANTEPAOPOS.ID-LUTRA,– Masyarakat  Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara secara bertahap kini mulai merasakan pembangunan infrastruktur jalan.

Pasalnya, sejak  Indonesia merdeka 74 tahun lalu, baru kali ini warga Kecamatan Seko merasakan yang namanya jalan yang diaspal.

Sebab sebelumnya, jalan menuju ke Kecamatan Seko harus  dengan melalui jalan berlumpur dan berkubang dengan jarak tempuh sekitaran 8 jam, seperti jalanan ke pegunungan terisolir Kecamatan Rampi, sehingga untuk dapat melalui jalan yang ekstrim itu memaksa warga To Seko dan To Rampi harus memodifikasi motornya dengan menggunakan ban trail.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memprioritaskan pembangunan jalan di Kecamatan Seko dan Kecamatan Rampi  dengan kerjasama  Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya (PUPR), dan kahirnya dalam bulan Desember ini sudah mulai dilakukan pengaspalan.

Sekadar diketahui, Kecamatan Seko dan Kecamatan Rampi berbatasan dengan tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulsel merancang jalur segitiga emas di Kecamatan Seko untuk meningkatkan perekonomian di wilayah pegunungan terpencil tersebut.

“Jalur segitiga emas ini akan menghubungkan akses jalan dari Seko, Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tengah melalui Kabupaten Sigi dan Sulawesi Barat melalui Mamuju. Kita terus berusaha agar akses jalan ini tidak hanya sampai di Seko saja, melainkan tembus juga ke Kecamatan Rampi. Kita ingin membuat jalur segitiga emas yang nantinya menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat,” jelas Gubernur Nurdin Abdullah.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Gubernur, dirinya  berharap Seko mendapatkan sumber pembiayaan pertama, baik dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.

“Harapan kita adalah Seko sudah bisa diakses dengan kendaraan roda empat pada Desember tahun ini. Saya bersama ibu Bupati Luwu Utara  akan membuktikan itu dengan berkunjung langsung ke sana,” ujarnya.

Kecamatan Seko merupakan daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara, terdapat 12 desa yang terletak di Pegunungan Kambuno, dan berada diatas ketinggian 2.,985 meter dari  permukaan laut.

Masyarakat di sana menggantungkan hidupnya dengan bertani, berkebun dan beternak kerbau.

Daerah ini dikenal sebagai penghasil kopi terbaik,  yaitu  jenis kopi robusta maupun arabika, juga . kaya dengan tambangnya.

Penuylis: Yustus

Editor    : Yoel R Datubakka

Komentar