RANTEPAOPOS.ID-TANA TORAJA,–BNNK Tana Toraja kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi selatan untuk melakukan tes urine bagi 173 siswa di SMK Eran Batu, SMA Kristen Rantepao, dan SMAN 1 Rantepao, Rabu (22/1/2020).
Terlaksananya kegiatan tersebut melalui bidang Pembinaan Sekolah Menengah (SMA) Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dalam rangka proteksi dini pencegahan penylahgunaan Narkoba di lingkup SMA/Ma se-Sulawesi Selatan.
“Saya pilih mereka agar dapat terinspirasi, semoga hasil tes urine siswa kami semuanya negatif karena sejak awal kami selalu mengingatkan agar tidak terjaring obat terlarang narkoba,” ucap Husein, Kepala SMAN 1 Toraja Utara.
Husein menambahkan, dirinya sebagai pimpinan di sekolah itu seringkali mengingatkan siswanya terkait dengan bahaya narkotika, dan harapannya ingin menjadikan milenial Toraja sebagai generasi emas.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Tana Toraja, Marthen Sanda memimpin giat tersebut. Ia mengatakan, pelaksanaan tes urine di kalangan remaja perlu dilalukan.
“Siapa lagi yang akan membangun Toraja Utara kalau bukan kita kaum milenial, mari koreksi diri sendiri, kalian punya daya tangkap agar tidak terbawa arus,” pesan Marthen di depan siswa.
Terkait hal itu, Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Natalia Dewi Tonglo mengatakan, kegiatan tes urine tersebut untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada kalangan pelajar, sehingga mewujudkan lingkungan sekolah bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Negara saat ini sangat prihatin terhadap banyaknya generasi muda yang menyalahgunakan narkoba, oleh karena itu kami datang di sini untuk memastikan bahwa kalian adalah generasi muda yang disiapkan menjadi penenerus kami di masa depan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,” kata Dewi Tonglo.
Pasca kegiatan ini, ujar Dewi, diharapkan bagi para pimpinan sekolah dan guru mampu mewaspadai serta mendeteksi siswanya yang kemungkinan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Tes urine ini bukan tujuan akhir, ini salah satu wujud sinergitas antara BNN dan sekolah untuk menciptakan sekolah bebas narkoba,” kunci Dewi. (*)
Komentar